Rabu, 17 Desember 2014

Makalah Pengembangan Sistem Informasi


Pengembangan Sistem Informasi
Dosen  : Indah Kurniawati, S.Sos.,M.Si






481108_1387519848139066_354332482_n.jpg



 

















Disusun oleh
Nama                      : Rani Fitriani
NPM                       : 113100033
Fakultas                 : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Prodi                      : Ilmu Komunikasi
Semester                 : 3
Kelas                      : 2.B







UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
Jl. Terusan Pemuda No. 1 Telp (0231) 488924, 488926, 488929, 488930 Cirebon 45132
2014/2015




KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji dan syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Komunikasi Dalam Organisasi”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas individu mata kuliah Komunikasi Organisasi.
Penyusunan makalah ini telah disesuaikan dengan kurikulum pendidikkan Komunikasi Organisasi untuk perguruan tinggi dan diperkaya dengan pemilihan materi yang memiliki makna-makna esensial yang diharapkan dapat dipahami dan dihayati oleh para pembaca serta dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun menyadari bahwa makalah yang dibuat ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, agar penyusun dapat menyempurnakan makalah-makalah selanjutnya. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarahatuh.





Cirebon, 26 September 2014


Penyusun






DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... .
Daftar isi..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang.........................................................................................
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................
1.3. Identifikasi................................................................................................
BAB II Landasan Teori
2.1. Sistem.......................................................................................................
2.2. Informasi...................................................................................................
2.3. Sistem Informasi.......................................................................................
  BAB III Pembahasan
3.1. Pengembangan Sistem Informasi.............................................................
3.2. Tujuan Dilakukannya Pengembangan Sistem Informasi.........................
3.3. Prinsip Pengembangan Sistem Informasi.................................................
3.4. Tim Pengembang......................................................................................
3.5. Pendekatan Pengembangan Sistem Informasi..........................................
3.6. Tahapan Pengembangan Sistem Informasi..............................................
3.7. Alat-alat dalam Pengembangan Sistem Informasi...................................
  BAB IV Penutup
4.1.     Kesimpulan...........................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................



i
ii

1
2
2

3
3
4

7
7
8
9
9
10
13

15
16






BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Kata infomasi sudah tidak asing lagi bagi setiap orang, hampir setiap hari orang-orang mendapatkan informasi dari mana saja. Sebuah informasi sangatlah dibutuhkan oleh setiap orang untuk mempermudah kelangsungan hidup, dengan adanya informasi semua orang mengetahui hal-hal kecil hingga besar, dan dapat mengatur kehidupannya sendiri. Begitupun bagi sebuah organisasi atau perusahaan, informasi berguna untuk pengambilan keputusan atau pengendalian baik di dalam organisasi atau perusahaan itu.
Informasi yang baik dan akurat akan membuat sebuah organisasi atau perusahaan berkembang menjadi lebih baik, karena dengan adanya informasi para pengelola dapat mengenal lebih baik kondisi obyektif dari organisasi atau perusahaan.
Untuk dapat menghasilkan sebuah informasi yang baik dan akurat maka dibutuhkan sebuah sistem informasi yang baik pula. Sistem informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan informasi. Karena fungsi dari sistem informasi itu adalah menyajikan atau memberikan infomasi, sehingga bila sistem tersebut mengalami gangguan atau kerusakan maka sebuah informasi tidak akan disajikan secara baik dan benar. Oleh karena itulah dibutuhkan pengembangan sistem informasi guna memaksimalkan kinerja suatu sistem informasi.
Pada makalah ini penulis akan memfokuskan pada pengembangan sistem infomasi. Pengembangan sistem infomasi ini mempunyai beberapa tujuan dan prinsip-prinsipnya, selain itu pengembangan sistem informasi juga mempunyai tahapan-tahapan sehingga akhirnya dapan meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan.


1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah:
 “Bagaimana Proses Pengembangan Sistem Informasi?”.

1.3. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam makalah ini antara lain:
·         Apa definisi pengembangan sistem informasi?
·         Apa tujuan dari pengembangan sistem informasi?
·         Apa prinsip pengembangan sistem informasi?
·         Siapa saja tim pengembang sistem informasi?
·         Apa metode/pendekatan pengembangan sistem informasi?
·         Apa saja tahapan dari pengembangan sistem informasi?




BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Sistem
            Beberapa definisi sistem menurut para ahli:
1.      L. James Havery
Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
2.      Salisbury
Sistem adalah sekelompok bagian atau komponen-komponen yang bekerja sama sebagai suatu kesatuan fungsi.
3.      Koentjaraningrat
Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak.
4.      Mulyadi
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
                        Sistem berasal dari bahasa Latin systēma yang artinya keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebuah kumpulan dari komponen-komponen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.

2.2. Informasi
            Beberapa definisi informasi menurut para ahli:
1.      George H. Bodnar, (2000: 1)
Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.

2.      Tata Sutabri, S.Kom., MM
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.      Lani Sidharta (1995: 28)
Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk membuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan). Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu.

2.3. Sistem Informasi
            Beberapa definisi sistem informasi menurut para ahli:
1.      Al-Bahra (2005:9)
Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2.      Kertahadi (dalam Fatta, 2007)
Sistem Informasi adalah suatu alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi suatu perusahaan yang menyajikan sinergi organisasi pada proses.
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
2.3.1.      Manfaat Sistem Informasi
Beberapa manfaat dari sistem informasi:
a.       Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapat sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
b.      Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
c.       Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

2.3.2.      Pemakai Sistem Informasi
Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat di dalam suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai informasi yang dihasilkan sistem tersebut termasuk manajer yang bertanggung jawab atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian perusahaan.

2.3.3.       Komponen Sistem Informasi
a.       Hardware
Terdiri dari komputer, periferal (printer) dan jaringan.
b.      Software
Merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi Sistem Operasi (Windows 95 dan NT), aplikasi (akuntansi), utilitas (anti virus, speed disk), serta bahasa (3 GL dan 4 GL)
c.       Data
Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.

d.      Prosedur
Dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.
e.       Manusia
Yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas.

2.3.4.      Kegiatan Sistem Informasi
1.      Input
Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.
2.      Proses
Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3.      Output
Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas tersebut.
4.      Penyimpanan
Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5.      Control
Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.




BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Pengembangan Sistem Informasi
Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif organisasi dan perusahaannya. Sebuah sistem informasi digunakan untuk mengatur manusia dan komponen-komponen mesin, dan prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi atau bisnis pada sebuah organisasi dan para pengguna sistem. Hal yang dilakukan agar sistem informasi dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan yaitu dengan melakukan pengembangan sistem informasi. Pengembangan sistem informasi (systems devlopment) yaitu memperbaiki sistem sebelumnya atau mengganti sistem yang sudah ada dengan suatu sistem yang baru, hal itu dilakukan karena sistem sebelumnya memiliki masalah, tidak efisiennya operasi, dan lain sebagainya. Pengembangan sistem informasi adalah aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan (oppurtinities) yang timbul dengan menggunakan metode dan teknik tertentu.

3.2.  Tujuan Dilakukannya Pengembangan Sistem Informasi
·        Performance (kinerja), peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan jumlah transaksi dengan waktu yang secepat mungkin.
·        Information (informasi), peningkatan kualitas dari informasi tersebut sehingga akan menentukan kebijakan dari organisasi.
·        Economy, meningkatkan keuntungan dengan biaya yang minimum.
·        Control (pengendalian), digunakan untuk mengontrol atau mendeteksi adanya kesalahan pada suatu sistem.
·        Efficiency (efisiensi), pemanfaatan sumber daya semaksimal mungkin.
·        Service, peningkatan layanan oleh sebuah sistem.
3.3.  Prinsip Pengembangan Sistem Informasi
Ada beberapa prinsip yang mempengaruhi pengembangan sistem informasi, yaitu:
1.      Sistem yang digunakan adalah untuk manajemen
Sebuah sistem harus dapat mendukung segala kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen.
2.      Pemilik dan pengguna sistem harus terlibat dalam pengembangan
Keterlibatan pemilik pengguna sistem (system owner and user) adalah keharusan yang mutlak untuk keberhasilan pengembangan sistem.
3.      Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Modal yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi tidak sedikit, apalagi dengan digunakannya teknologi mutakhir. Seperti halnya dengan investasi modal lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal: semua alternatif yang ada harus diinvestigasi, investasi yang terbaik harus bernilai.
4.      Tentukan tahapan pengembangan
Penahapan akan membuat proses pengembangan yang menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih kecil lebih mudah dikelola dan diselesaikan.
5.      Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
Orang yang terlibat dalam pengembangan maupun penggunaan sistem informasi harus merupakan orang yang terdidik tentang permaslahan-permasalahan yang ada dan terhadap solusi-solusi yang mungkin dilakukan.
6.      Proses pengambangan sistem tidak harus urut
Langkah-langkah harus dilakukan secara bersama-sama
7.      Jangan takut membatalkan proyek
Keraguan untuk terus melanjtkan proyek yang tidak layak lagi karena sudah terserapnya dana ke dalam proyek ini hanya akan membunag dana dengan sia-sia.


8.      Dokumentasi
Dokumentasi sangat berguna untuk pengembangan sistem berikutnya. Dokumentasi seharusnya dilakukan dari awal pengembangan sistem sampai proses tersebutselesai dilakukan.

3.4.  Tim Pengembang
Pengembangan sebuah sistem informasi harus dilakukan oleh orang-orang yang terdidik dan kompeten. Tim itu terdiri atas:
1.      Manajer Analis Sistem
2.      Ketua Analis Sistem
3.      Analis Sistem Senior
4.      Analis Sistem Junior
5.      Pemrogram Aplikasi Senior
6.      Pemrogram Aplikasi Junior
Jumlah personil tim dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

3.5.  Pendekatan Pengembangan Sistem Informasi
1.      Pendekatan Konvensional
Pemahaman masalah didasarkan pada pelaksanaan prosedur kerja, pelaksanaan pengembangan diawali dengan melihat alur dokumen dari satu bagian organisasi ke bagian organisasi lainnya, selanjutnya ditentukan proses-proses pengolahan datanya. Secara historis digunakan untuk mengembangkan sistem pengolahan transaksi yang ada di sistem fisik.
2.      Pendekatan Fungsional
Dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dari konteks sampai proses-proses paling kecil (top down). Pengembangan dilaksanakan dengan melihat fungsi atau proses yang harus dilaksanakan oleh sistem, data yang menjadi masukan dan keluaran, sumber dan tujuan data, serta tempat penyimpanan data.


3.      Pendekatan Struktur Data
Sudut pandang pengembangan adalah struktur data dari dokumen masukan/keluaran yang digunakan dalam sistem. Struktur tersebut kemudian dinyatakan secara hirarki dengan menggunakan konstruksi sequence, selection, dan repetition sampai terlihat proses pembentukannya.
4.      Information Enginering
Sistem dibangun berdasarkan kebutuhan informasi enterprise. Pelaksanaan pengembangan diawali dengan proses perencanaan strategis informasi dan analisis wilayah bisnis. Cakupan pengembangan adalah seluruh enterprise (enterprise-wide basis). Mengaplikasikan teknik terstruktur dan automated tools
5.      Pendekatan Objek
Sudut pandang pengembangan sistem dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem. Sistem dipandang sebagai kumpulan objek yang mempunyai atribut (data) dan operasi (layanan) yang saling berinteraksi satu dengan yang lain. Setiap objek dalam sistem dapat menerima pewarisan (inheritance) dari objek lainnya. Setiap objek dapat mempunyai kemampuan polimorisme.

3.6.  Tahapan Pengembangan Sistem Informasi
Dalam pengembangan sistem informasi memiliki beberapa tahap, diantaranya:
·         Perencanaan Sistem
Merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap ini sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup:
a.       Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas.
b.      Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial.
c.       Dapat mengatur urutan kegiatan.
d.      Tersedianya sarana pengendalian.

·         Analisis Sistem
Analisis sistem adalah proses koleksi, pengaturan dan evaluasi fakta tentang informasi yang dibutuhkan dan lingkungan tempat sistem akan dijalankan. Dalam rangka pengumpulan fakta tentang informasi dan lingkungan sistem, diantaranya meliputi hal-hal:
1.      Latar belakang informasi, meliputi asal informasi, pemakai dan beban pengunaan.
2.      Prosedur, yaitu cara atau tugas yang selama ini berjalan dan dikerjakan.
3.      Aliran informasi, meliputi aliran data informasi dari satu bagian ke bagian lain.
4.      Penentuan masalah, yaitu melalui langkah mulai dari penelaahan latar belakang informasi, prosedur dan aliran informasi, maka akan dapat diketahui masalah yang ada.
Selanjutnya dengan pengelompokan informasi dan data sesuai bidangnya, maka evaluasi pada analisis sistem harus dapat memberi gambaran tentang:
a.       Beban kerja
b.      Pemanfaatan laporan
c.       Pengumpulan data masukan
d.      Analisa kode
e.       File induk
f.       Prosedur dan aliran informasi
g.      Penelaahan berapa biaya


·         Rancangan Sistem
Rancangan sistem ini meliputi kegiatan yang bertujuan untuk menggambarkan wujud sistem yang akan dibuat, seperti halnya apabila kita akan membangun rumah, maka rancangan sistem ini dapat kita analogikan dengan bentuk gambar rumah yang akan kita bangun.
Gambar dari rancangan sistem ini, pokok-pokoknya meliputi:
a.       Tujuan
b.      Spesifikasi keluaran
c.       Spesifikasi masukan
d.      Spesifikasi file induk
e.       Prosedur dan aliran data
f.       Analisis biaya manfaat
g.      Persetujuan
Untuk memperoleh rancangan yang baik, keterlibatan pada pemakai diperlukan. Hal ini disebabkan karena tujuan utama adalah pemanfaatannya, disamping adanya proses kreatif dari ahli teknis (Sabarguna, 2003). Dengan kata lain, keterlibatan pemakai dari tahap analisis sampai rancangan sistem diperlukan untuk menjaga agar sistem yang dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan.

·         Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahap yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.

·         Implementasi Sistem
Pada implementasi sistem, tahapan yang perlu diikuti antara lain:
a.       Pembuatan program
b.      Pelatihan
c.       Konversi file
d.      Uji coba sistem
e.       Dokumentasi
Secara umum, yang perlu diperhatikan adalah perangkat keras, perangkat lunak dan pemakai agar bisa berjalan sesuai dengan tujuan dan diperoleh manfaat.

·         Pemeliharaan Sistem
Sistem yang telah terbentuk dan berjalan, harus dipelihara agar:
a.       Bisa terus berjalan secara mulus.
b.      Bila ada kerusakan kecil dapat segera diketahui dan tidak menjadi besar.
c.       Menjamin agar sistem yang ada bisa dikendalikan dari kemungkinan kerusakan yang fatal.
Manfaat pemeliharaan yang terarah sudah bisa dilihat, tetapi pelaksanaan sering tidak semudah itu karena kemalasan atau karena alasan penghematan biaya. Padahal pemeliharaan merupakan dasar penghematan biaya pada sektor perbaikan.

3.7.  Alat-alat dalam Pengembangan Sistem Informasi
Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan metodologi pengembangan sistem maka dibutuhkan beberapa alat berupa gambar, diagram, atau grafik. Contohnya:
·         HIPO diagram
·         Data Flow diagram
·         Structured chart
·         SADT diagram
·         Warnier/Orr diagram
·         Jakson’s diagram
Diagram-diagram di atas digunakan untuk menggambarkan suatu metode tertentu, ada beberapa grafik yang lebih bersifat umum, yaitu:
·         Bagan untuk menggambarkan aktifitas (activity charting), seperti bagan alir sistem, bagan alir program, bagan alir kertas kerja, bagan alir hubungan database, bagan alir proses, dan Gantt chart.
·         Bagan untuk menggambarkan tata letak.
·         Bagan untuk menggambarkan hubungan personil, seperti bagan distribusi kerja dan bagan organisasi.





BAB IV
PENUTUP

4.1.  Kesimpulan
Informasi sangat bermanfaat bagi manusia karena dapat membantu dalam pekerjaan sehari-hari, dan teknologi informasi akan lebih membantu manusia untuk mendapatkan banyak informasi. Walau begitu seiap pengguna teknologi informasi harus menggunakannya dengan semestiya dan tidak merugikan siapapun.
Sebuah informasi yang baik dapat dihasilkan oleh sebuah sistem informasi yang baik pula. Pengembangan sistem informasi berguna untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan. Dengan melakukan pengembangan sistem informasi dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan atau problem pada sistem informasi dan dapat menghemat biaya pengeluaran bagi sebuah perusahaan atau organisasi.




Daftar Pustaka

Davis, William S. 1983. SystemsAnalysis And Design: A Structured Approach. Addison-Wesley Publishing Company
HM, Yogiyanto. 1995. Analisis dan Disain Sitem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta: Andi Offset
Husein, M.F dan Wibowo, A. 2002. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN

1 komentar: