Pengembangan Sistem Informasi
Dosen : Indah Kurniawati, S.Sos.,M.Si
Disusun
oleh
Nama : Rani Fitriani
NPM : 113100033
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Prodi : Ilmu Komunikasi
Semester : 3
Kelas : 2.B
UNIVERSITAS
SWADAYA GUNUNG JATI
Jl. Terusan
Pemuda No. 1 Telp (0231) 488924, 488926, 488929, 488930 Cirebon 45132
2014/2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji dan syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Komunikasi
Dalam Organisasi”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas individu
mata kuliah Komunikasi Organisasi.
Penyusunan makalah ini telah disesuaikan dengan kurikulum
pendidikkan Komunikasi Organisasi untuk perguruan tinggi dan diperkaya dengan
pemilihan materi yang memiliki makna-makna esensial yang diharapkan dapat
dipahami dan dihayati oleh para pembaca serta dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Penyusun menyadari bahwa makalah yang dibuat ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca, agar penyusun dapat menyempurnakan makalah-makalah selanjutnya.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarahatuh.
Cirebon, 26 September 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar............................................................................................... .
Daftar
isi..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang.........................................................................................
1.2. Rumusan
Masalah....................................................................................
1.3. Identifikasi................................................................................................
BAB II Landasan Teori
2.1.
Sistem.......................................................................................................
2.2. Informasi...................................................................................................
2.3. Sistem
Informasi.......................................................................................
BAB III Pembahasan
3.1. Pengembangan Sistem
Informasi.............................................................
3.2. Tujuan Dilakukannya Pengembangan
Sistem Informasi.........................
3.3. Prinsip Pengembangan Sistem Informasi.................................................
3.4. Tim Pengembang......................................................................................
3.5. Pendekatan Pengembangan Sistem
Informasi..........................................
3.6. Tahapan Pengembangan Sistem Informasi..............................................
3.7. Alat-alat dalam Pengembangan Sistem
Informasi...................................
BAB IV Penutup
4.1.
Kesimpulan...........................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................
|
i
ii
1
2
2
3
3
4
7
7
8
9
9
10
13
15
16
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kata infomasi sudah tidak asing lagi
bagi setiap orang, hampir setiap hari orang-orang mendapatkan informasi dari
mana saja. Sebuah informasi sangatlah dibutuhkan oleh setiap orang untuk
mempermudah kelangsungan hidup, dengan adanya informasi semua orang mengetahui
hal-hal kecil hingga besar, dan dapat mengatur kehidupannya sendiri. Begitupun
bagi sebuah organisasi atau perusahaan, informasi berguna untuk pengambilan
keputusan atau pengendalian baik di dalam organisasi atau perusahaan itu.
Informasi yang baik dan akurat akan membuat
sebuah organisasi atau perusahaan berkembang menjadi lebih baik, karena dengan
adanya informasi para pengelola dapat mengenal lebih baik kondisi obyektif dari
organisasi atau perusahaan.
Untuk dapat menghasilkan sebuah
informasi yang baik dan akurat maka dibutuhkan sebuah sistem informasi yang
baik pula. Sistem informasi adalah suatu
sinergi antara data, mesin pengolah data (yang biasanya meliputi komputer,
program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan informasi. Karena fungsi
dari sistem informasi itu adalah menyajikan atau memberikan infomasi, sehingga bila
sistem tersebut mengalami gangguan atau kerusakan maka sebuah informasi tidak
akan disajikan secara baik dan benar. Oleh karena itulah dibutuhkan pengembangan
sistem informasi guna memaksimalkan kinerja suatu sistem informasi.
Pada makalah ini penulis akan
memfokuskan pada pengembangan sistem infomasi. Pengembangan sistem infomasi ini
mempunyai beberapa tujuan dan prinsip-prinsipnya, selain itu pengembangan
sistem informasi juga mempunyai tahapan-tahapan sehingga akhirnya dapan
meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang
di atas, maka rumusan masalahnya adalah:
“Bagaimana Proses Pengembangan Sistem
Informasi?”.
1.3.
Identifikasi Masalah
Identifikasi
masalah dalam makalah ini antara lain:
·
Apa definisi pengembangan sistem informasi?
·
Apa tujuan dari pengembangan sistem
informasi?
·
Apa prinsip pengembangan sistem informasi?
·
Siapa saja tim pengembang sistem
informasi?
·
Apa metode/pendekatan pengembangan
sistem informasi?
·
Apa saja tahapan dari pengembangan
sistem informasi?
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem
Beberapa definisi sistem menurut
para ahli:
1. L.
James Havery
Sistem
merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu
rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
2. Salisbury
Sistem
adalah sekelompok bagian atau komponen-komponen yang bekerja sama sebagai suatu
kesatuan fungsi.
3. Koentjaraningrat
Sistem
adalah susunan yang berfungsi dan bergerak.
4. Mulyadi
Sistem
pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan antara satu dengan
yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem
berasal dari bahasa Latin systēma yang
artinya keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Dari beberapa
definisi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebuah kumpulan dari
komponen-komponen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan
secara tetap dalam jangka waktu tertentu dan saling bekerja sama untuk mencapai
tujuan.
2.2. Informasi
Beberapa definisi informasi menurut
para ahli:
1. George
H. Bodnar, (2000: 1)
Informasi
adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil
keputusan yang tepat.
2. Tata
Sutabri, S.Kom., MM
Informasi
adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan
untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Lani
Sidharta (1995: 28)
Informasi
adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.
Dari beberapa definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna
untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk membuat keputusan karena
informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan). Informasi
menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat
mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil
pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara
tertentu.
2.3. Sistem Informasi
Beberapa
definisi sistem informasi menurut para ahli:
1. Al-Bahra
(2005:9)
Sistem
informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi.
2. Kertahadi
(dalam Fatta, 2007)
Sistem
Informasi adalah suatu alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga
bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna
pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian,
pengendalian kegiatan operasi suatu perusahaan yang menyajikan sinergi
organisasi pada proses.
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan
organisasi.
2.3.1.
Manfaat
Sistem Informasi
Beberapa
manfaat dari sistem informasi:
a. Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapat sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
b. Bank
menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
c. Perusahaan
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
2.3.2.
Pemakai
Sistem Informasi
Sebagian besar sistem informasi
berlandaskan komputer terdapat di dalam suatu organisasi dalam berbagai jenis.
Anggota organisasi adalah pemakai informasi yang dihasilkan sistem tersebut
termasuk manajer yang bertanggung jawab atas pengalokasian sumber daya untuk
pengembangan dan pengoperasian perusahaan.
2.3.3.
Komponen Sistem Informasi
a. Hardware
Terdiri
dari komputer, periferal (printer) dan jaringan.
b. Software
Merupakan
kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk
memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan
menjadi Sistem Operasi (Windows 95 dan NT), aplikasi (akuntansi), utilitas
(anti virus, speed disk), serta bahasa (3 GL dan 4 GL)
c. Data
Merupakan
komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan informasi.
d. Prosedur
Dokumentasi
prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.
e. Manusia
Yang
terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan
sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas.
2.3.4.
Kegiatan
Sistem Informasi
1. Input
Menggambarkan
suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.
2. Proses
Menggambarkan
bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai
tambah.
3. Output
Suatu
kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas tersebut.
4. Penyimpanan
Suatu
kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Control
Suatu
aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan
yang diharapkan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengembangan Sistem Informasi
Informasi menjadi penting, karena
berdasarkan informasi para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif
organisasi dan perusahaannya. Sebuah
sistem informasi digunakan untuk
mengatur manusia dan komponen-komponen mesin, dan prosedur-prosedur yang saling
berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi atau bisnis pada sebuah
organisasi dan para pengguna sistem. Hal yang dilakukan agar
sistem informasi dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan
yaitu dengan melakukan pengembangan sistem informasi. Pengembangan sistem
informasi (systems devlopment) yaitu
memperbaiki sistem sebelumnya atau mengganti sistem yang sudah ada dengan suatu
sistem yang baru, hal itu dilakukan karena sistem sebelumnya memiliki masalah,
tidak efisiennya operasi, dan lain sebagainya. Pengembangan sistem informasi
adalah aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk
menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan (oppurtinities) yang timbul dengan
menggunakan metode dan teknik tertentu.
3.2. Tujuan Dilakukannya Pengembangan
Sistem Informasi
·
Performance (kinerja), peningkatan
kinerja bertujuan untuk meningkatkan jumlah transaksi dengan waktu yang secepat
mungkin.
·
Information (informasi), peningkatan
kualitas dari informasi tersebut sehingga akan menentukan kebijakan dari
organisasi.
·
Economy, meningkatkan keuntungan dengan
biaya yang minimum.
·
Control (pengendalian), digunakan untuk
mengontrol atau mendeteksi adanya kesalahan pada suatu sistem.
·
Efficiency (efisiensi), pemanfaatan
sumber daya semaksimal mungkin.
·
Service, peningkatan layanan oleh sebuah
sistem.
3.3. Prinsip Pengembangan Sistem
Informasi
Ada beberapa prinsip yang mempengaruhi
pengembangan sistem informasi, yaitu:
1. Sistem
yang digunakan adalah untuk manajemen
Sebuah
sistem harus dapat mendukung segala kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen.
2. Pemilik
dan pengguna sistem harus terlibat dalam pengembangan
Keterlibatan
pemilik pengguna sistem (system owner and
user) adalah keharusan yang mutlak untuk keberhasilan pengembangan sistem.
3. Sistem
yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Modal
yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi tidak sedikit, apalagi
dengan digunakannya teknologi mutakhir. Seperti halnya dengan investasi modal
lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, maka setiap investasi modal harus
mempertimbangkan 2 hal: semua alternatif yang ada harus diinvestigasi,
investasi yang terbaik harus bernilai.
4. Tentukan
tahapan pengembangan
Penahapan
akan membuat proses pengembangan yang menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih
kecil lebih mudah dikelola dan diselesaikan.
5. Sistem
yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
Orang
yang terlibat dalam pengembangan maupun penggunaan sistem informasi harus
merupakan orang yang terdidik tentang permaslahan-permasalahan yang ada dan
terhadap solusi-solusi yang mungkin dilakukan.
6. Proses
pengambangan sistem tidak harus urut
Langkah-langkah
harus dilakukan secara bersama-sama
7. Jangan
takut membatalkan proyek
Keraguan
untuk terus melanjtkan proyek yang tidak layak lagi karena sudah terserapnya
dana ke dalam proyek ini hanya akan membunag dana dengan sia-sia.
8. Dokumentasi
Dokumentasi
sangat berguna untuk pengembangan sistem berikutnya. Dokumentasi seharusnya
dilakukan dari awal pengembangan sistem sampai proses tersebutselesai dilakukan.
3.4. Tim Pengembang
Pengembangan sebuah sistem informasi
harus dilakukan oleh orang-orang yang terdidik dan kompeten. Tim itu terdiri
atas:
1. Manajer
Analis Sistem
2. Ketua
Analis Sistem
3. Analis
Sistem Senior
4. Analis
Sistem Junior
5. Pemrogram
Aplikasi Senior
6. Pemrogram
Aplikasi Junior
Jumlah
personil tim dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
3.5. Pendekatan Pengembangan Sistem
Informasi
1. Pendekatan
Konvensional
Pemahaman
masalah didasarkan pada pelaksanaan prosedur kerja, pelaksanaan pengembangan
diawali dengan melihat alur dokumen dari satu bagian organisasi ke bagian
organisasi lainnya, selanjutnya ditentukan proses-proses pengolahan datanya.
Secara historis digunakan untuk mengembangkan sistem pengolahan transaksi yang
ada di sistem fisik.
2. Pendekatan
Fungsional
Dekomposisi
permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai
dari konteks sampai proses-proses paling kecil (top down). Pengembangan dilaksanakan dengan melihat fungsi atau
proses yang harus dilaksanakan oleh sistem, data yang menjadi masukan dan
keluaran, sumber dan tujuan data, serta tempat penyimpanan data.
3. Pendekatan
Struktur Data
Sudut
pandang pengembangan adalah struktur data dari dokumen masukan/keluaran yang
digunakan dalam sistem. Struktur tersebut kemudian dinyatakan secara hirarki
dengan menggunakan konstruksi sequence,
selection, dan repetition sampai
terlihat proses pembentukannya.
4. Information
Enginering
Sistem
dibangun berdasarkan kebutuhan informasi enterprise. Pelaksanaan pengembangan
diawali dengan proses perencanaan strategis informasi dan analisis wilayah
bisnis. Cakupan pengembangan adalah seluruh enterprise (enterprise-wide basis). Mengaplikasikan teknik terstruktur dan automated tools
5. Pendekatan
Objek
Sudut
pandang pengembangan sistem dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam
sistem. Sistem dipandang sebagai kumpulan objek yang mempunyai atribut (data)
dan operasi (layanan) yang saling berinteraksi satu dengan yang lain. Setiap
objek dalam sistem dapat menerima pewarisan (inheritance)
dari objek lainnya. Setiap objek dapat mempunyai kemampuan polimorisme.
3.6. Tahapan Pengembangan Sistem
Informasi
Dalam pengembangan sistem informasi
memiliki beberapa tahap, diantaranya:
·
Perencanaan Sistem
Merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak
ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut
dilontarkan. Dalam tahap ini sistem harus mendapatkan perhatian yang sama
besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan
pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung
kantor 15 tingkat. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan
sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup:
a. Ruang
lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas.
b. Dapat
mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial.
c. Dapat
mengatur urutan kegiatan.
d. Tersedianya
sarana pengendalian.
·
Analisis Sistem
Analisis sistem adalah proses koleksi,
pengaturan dan evaluasi fakta tentang informasi yang dibutuhkan dan lingkungan
tempat sistem akan dijalankan. Dalam rangka pengumpulan fakta tentang informasi
dan lingkungan sistem, diantaranya meliputi hal-hal:
1. Latar
belakang informasi, meliputi asal informasi, pemakai dan beban pengunaan.
2. Prosedur,
yaitu cara atau tugas yang selama ini berjalan dan dikerjakan.
3. Aliran
informasi, meliputi aliran data informasi dari satu bagian ke bagian lain.
4. Penentuan
masalah, yaitu melalui langkah mulai dari penelaahan latar belakang informasi,
prosedur dan aliran informasi, maka akan dapat diketahui masalah yang ada.
Selanjutnya dengan pengelompokan
informasi dan data sesuai bidangnya, maka evaluasi pada analisis sistem harus
dapat memberi gambaran tentang:
a. Beban
kerja
b. Pemanfaatan
laporan
c. Pengumpulan
data masukan
d. Analisa
kode
e. File
induk
f. Prosedur
dan aliran informasi
g. Penelaahan
berapa biaya
·
Rancangan Sistem
Rancangan sistem ini meliputi kegiatan
yang bertujuan untuk menggambarkan wujud sistem yang akan dibuat, seperti
halnya apabila kita akan membangun rumah, maka rancangan sistem ini dapat kita
analogikan dengan bentuk gambar rumah yang akan kita bangun.
Gambar
dari rancangan sistem ini, pokok-pokoknya meliputi:
a. Tujuan
b. Spesifikasi
keluaran
c. Spesifikasi
masukan
d. Spesifikasi
file induk
e. Prosedur
dan aliran data
f. Analisis
biaya manfaat
g. Persetujuan
Untuk memperoleh rancangan yang baik,
keterlibatan pada pemakai diperlukan. Hal ini disebabkan karena tujuan utama
adalah pemanfaatannya, disamping adanya proses kreatif dari ahli teknis
(Sabarguna, 2003). Dengan kata lain, keterlibatan pemakai dari tahap analisis
sampai rancangan sistem diperlukan untuk menjaga agar sistem yang dirancang
benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
·
Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat,
konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun.
Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal
yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi
informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahap yang ada, tahap
konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar,
terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap
manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber
daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap
keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir
dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru
dikembangkan.
·
Implementasi Sistem
Pada
implementasi sistem, tahapan yang perlu diikuti antara lain:
a. Pembuatan
program
b. Pelatihan
c. Konversi
file
d. Uji
coba sistem
e. Dokumentasi
Secara umum, yang perlu diperhatikan
adalah perangkat keras, perangkat lunak dan pemakai agar bisa berjalan sesuai
dengan tujuan dan diperoleh manfaat.
·
Pemeliharaan Sistem
Sistem
yang telah terbentuk dan berjalan, harus dipelihara agar:
a. Bisa
terus berjalan secara mulus.
b. Bila
ada kerusakan kecil dapat segera diketahui dan tidak menjadi besar.
c. Menjamin
agar sistem yang ada bisa dikendalikan dari kemungkinan kerusakan yang fatal.
Manfaat pemeliharaan yang terarah sudah
bisa dilihat, tetapi pelaksanaan sering tidak semudah itu karena kemalasan atau
karena alasan penghematan biaya. Padahal pemeliharaan merupakan dasar
penghematan biaya pada sektor perbaikan.
3.7. Alat-alat dalam Pengembangan Sistem
Informasi
Untuk dapat melakukan langkah-langkah
sesuai dengan metodologi pengembangan sistem maka dibutuhkan beberapa alat
berupa gambar, diagram, atau grafik. Contohnya:
·
HIPO diagram
·
Data Flow diagram
·
Structured chart
·
SADT diagram
·
Warnier/Orr diagram
·
Jakson’s diagram
Diagram-diagram di atas digunakan untuk
menggambarkan suatu metode tertentu, ada beberapa grafik yang lebih bersifat
umum, yaitu:
·
Bagan untuk menggambarkan aktifitas
(activity charting), seperti bagan alir sistem, bagan alir program, bagan alir
kertas kerja, bagan alir hubungan database, bagan alir proses, dan Gantt chart.
·
Bagan untuk menggambarkan tata letak.
·
Bagan untuk menggambarkan hubungan
personil, seperti bagan distribusi kerja dan bagan organisasi.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Informasi sangat bermanfaat bagi manusia
karena dapat membantu dalam pekerjaan sehari-hari, dan teknologi informasi akan
lebih membantu manusia untuk mendapatkan banyak informasi. Walau begitu seiap
pengguna teknologi informasi harus menggunakannya dengan semestiya dan tidak
merugikan siapapun.
Sebuah informasi yang baik dapat
dihasilkan oleh sebuah sistem informasi yang baik pula. Pengembangan sistem
informasi berguna untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan. Dengan
melakukan pengembangan sistem informasi dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan
atau problem pada sistem informasi dan dapat menghemat biaya pengeluaran bagi sebuah
perusahaan atau organisasi.
Daftar Pustaka
Davis, William S. 1983. SystemsAnalysis And Design: A Structured
Approach. Addison-Wesley Publishing Company
HM, Yogiyanto. 1995. Analisis dan Disain Sitem Informasi:
Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta: Andi Offset
Husein, M.F dan Wibowo, A. 2002. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta:
Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
bermanfaat sekalih kaka
BalasHapus