Rabu, 24 Desember 2014

Fenomena Telematika dan Kebijakan Telematika di Indonesia

Pengertian Telematika
Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
 
Kenuntungan Telematika antara lain :
1. Memudahkan kita dalam memperoleh data/informasi dimana saja, dan kapan saja sesuai kebutuhan 
2. Meningkatkan kinerja pelaku usaha karena kemudahan pengaksesan informasi dan penyelenggaraan transaksi sehingga dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi 
3. Mencerdaskan masyarakat karena masyarakat dapat dengan mudah menambah pengetahuan/informasi yang dimiliki 
4. Memotong alur proses yang panjang dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah 
5. Mempererat hubungan antar personal, antar wilayah dan antar Negara tanpa ada batasan ruang dan waktu; 
6. Meningkatkan dan memacu roda perekonomian nasional 
 
Kerugian dari Telematika:
1. Meningkatnya tingkat kejahatan menggunakan media internet seperti pencurian data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi. 
2.  Informasi dan data yang mudah diperoleh tidak hanya informasi yang bersifat positif tapi juga negative. Kurangnya keamanan pengaksesan informasi negative dapat meningkatkan kejahatan dalam masyarakat, seperti peredaran video porno di internet meningkatkan pemerkosaan dan pelecehan seksual. 
3.  Kurangnya privasi pengguna, karena kurangnya keamanan jaringan sehingga dapat dengan mudah disusupi oleh hacker/cracker ataupun virus. 
4.   Meningginya individualisme masyarakat, karena tidak ada batas ruang dan waktu menyelusur dunia maya sehingga terkadang menjadi lupa diri, dan tidak mengenal sekitar. 
 
Media Komunikasi yang digunakan untuk telematika antara lain:
- Handphone
- Internet
- Video Conference
- Radio
- GPS
 
Hukum Telematika
Hukum Telematika dalam sistem Hukum Nasional diatur dalam Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). . Namun dengan lahirnya UU ITE belum semua permasalahan menyangkut masalah ITE dapat tertangani. Persoalan tersebut antara lain dikarenakan : Pertama, dengan lahirnya UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik tidak semata-mata UU ini bisa diketahui oleh masyarakat pengguna teknologi informasi dan praktisi hukum. Kedua, berbagai bentuk perkembangan teknologi yang menimbulkan penyelenggaraan dan jasa baru harus dapat diidentifikasikan dalam rangka antisipasi terhadap pemecahan berbagai persoalan teknis yang dianggap baru sehingga dapat dijadikan bahan untuk penyusunan berbagai Peraturan Pelaksanaan. Ketiga, pengayaan akan bidang-bidang hukum yang sifatnya sektoral (rejim hukum baru) akan makin menambah semarak dinamika hukum yang akan menjadi bagian sistem hukum nasional.
 
Fenomena Telematika “Penyebaran Virus Via Internet”
1. Email
Virus komputer berpindah dari satu komputer ke komputer lain dengan cara menumpang pada program lainnya. Salah satu cara efektif yang dipakai oleh virus adalah dengan menumpang pada email. Email ini nantinya bisa menyebar ke ratusan atau bahkan ribuan alamat email lain.
Email yang bervirus biasanya menyertakan sebuah file attachment yang akan menularkan virus ke komputer lokal apabila si penerima email membuka file attachment tersebut. Cara pencegahan penularan virus via file attachment masih tergolong mudah, yakni dengan cara memblokir file yang berpotensi mengandung virus.
Selain melalui file attachment, teknik penyebaran virus via email bisa juga memanfaatkan kemampuan pengiriman email dalam format HTML. Format HTML dalam pengiriman email memungkinkan seseorang mengirimkan gambar dan suara atau juga script lainnya. Kemampuan ini lah yang sering di manfaatkan untuk menyisipkan script-script “jahat” yang bisa berbahaya bagi komputer kita.

2. Facebook
Beragam cara dilakukan peretas untuk menyebarkan virus di dunia maya, salah satunya dengan mengirimkan pesan palsu yang berisikan program jahat ke sejumlah warga Facebook.
Metode penipuan seperti ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh virus Kolab sekitar September 2011 lalu. Namun kali ini penyerangan tersebut dilakukan oleh virus yang terdeteksi sebagai Trojan Generic 6956508. Meski terkesan mirip, tapi cara menyusup dan karakter virus ini cukup unik.
Seperti gambar yang terlampir di samping ini. Para calon korban yang mendapatkan pesan dari temannya di Facebook yang berisikan link ke situs tertentu, dan jika diklik, maka secara otomatos virus akan terunduh ke komputer pengguna.
Dari keterangan Vaksincom yang diterima detikINET, Jumat (25/11/2011), virus Trojan Generic 6956508 termasuk salah satu malware jenis ZBOT yang memiliki kemampuan mengubah diri sehingga sulit sekali dideteksi oleh aplikasi antivirus, bahkan versi paling update sekali pun.
Jika melihat pengguna Facebook yang terus meningkat, tak heran jika jejaring sosial ini dijadikan salah satu media utama penyebaran virus. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya penyebaran virus seperti ini hanya ditemukan dalam aplikasi seperti YM, SKype, GTalk, dan MSN Messenger. Serangan jenis ini pun semakin sulit dideteksi lantaran menggunakan pemendek url seperti bit.ly, goo.gl, tinyurl, dan lain-lain.
 
3. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version.


Tanda-Tanda/Ciri Komputer Kita Terkena/Terinfeksi Virus komputer :
1. Komputer berjalan lambat dari normal
2. Sering keluar pesan eror atau aneh-aneh
3. Perubahan tampilan pada komputer
4. Media penyimpanan seperti disket, flashdisk, dan sebagainya langsung mengkopi file aneh tanpa kita kopi ketika hubungkan ke komputer
5. komputer suka restart sendiri atau crash ketika sedang berjalan
6. Suka muncul pesan atau tulisan aneh
7. Komputer hang atau berhenti merespon kita
8. Harddisk tidak bisa diakses
9. Printer dan perangkat lain tidak dapat dipakai walaupun tidak ada masalah hardware dan software driver
10. Sering ada m4enu atau kotak dialog yang error atau rusak
11. Hilangnya beberapa fungsi dasar komputer
12. Komputer berusaha menghubungkan diri dengan internet atau jaringan tanpa kita suruh
13. File yang kita simpan di komputer atau media penyimpanan hilang begitu saja atau disembunyikan virus, dan lain-lain.
 
Cara Pencegahan
Langkah-Langkah untuk Pencegahan 
·         Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update terbaru. Tidak perduli apapun merknya asalkan selalu diupdate, dan auto-protect dinyalakan maka komputer anda terlindungi.
·         Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika auto-protect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
·         Jika anda terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan Firewall, Anti-spamming, dsb.
·         Selalu waspada terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.
·         Untuk software freeware + shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari situs resminya.
·         Semampunya hindari membeli barang bajakan, gunakan software-software open source.
·         Matikan fasilitas Autoplay pada konfigurasi sistem komputer, untuk mencegah virus masuk melalui perangkat media penyimpanan eksternal (external device), seperti flasdisk.
 
Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi 
·         Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di disket, jaringan, email dsb.
·         Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control panel)
·         Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara melihat Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau hilang dsb.
·         Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.
·         Bersihkan virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.
·         Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang komputer anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar