Pengertian
Telematika
Di
dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari
istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem
jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada
hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan
dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Kenuntungan
Telematika antara lain :
1. Memudahkan
kita dalam memperoleh data/informasi dimana saja, dan kapan saja sesuai
kebutuhan
2. Meningkatkan
kinerja pelaku usaha karena kemudahan pengaksesan informasi dan penyelenggaraan
transaksi sehingga dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi
3. Mencerdaskan
masyarakat karena masyarakat dapat dengan mudah menambah pengetahuan/informasi
yang dimiliki
4. Memotong
alur proses yang panjang dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah
5. Mempererat
hubungan antar personal, antar wilayah dan antar Negara tanpa ada batasan ruang
dan waktu;
6. Meningkatkan
dan memacu roda perekonomian nasional
Kerugian
dari Telematika:
1. Meningkatnya
tingkat kejahatan menggunakan media internet seperti pencurian data kartu
kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat
menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2. Informasi
dan data yang mudah diperoleh tidak hanya informasi yang bersifat positif tapi
juga negative. Kurangnya keamanan pengaksesan informasi negative dapat
meningkatkan kejahatan dalam masyarakat, seperti peredaran video porno di
internet meningkatkan pemerkosaan dan pelecehan seksual.
3. Kurangnya
privasi pengguna, karena kurangnya keamanan jaringan sehingga dapat dengan
mudah disusupi oleh hacker/cracker ataupun virus.
4. Meningginya
individualisme masyarakat, karena tidak ada batas ruang dan waktu menyelusur
dunia maya sehingga terkadang menjadi lupa diri, dan tidak mengenal
sekitar.
Media
Komunikasi yang digunakan untuk telematika antara lain:
-
Handphone
-
Internet
-
Video Conference
-
Radio
-
GPS
Hukum Telematika
Hukum
Telematika dalam sistem Hukum Nasional diatur dalam Undang-undang No. 11 Tahun
2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). . Namun dengan
lahirnya UU ITE belum semua permasalahan menyangkut masalah ITE dapat
tertangani. Persoalan tersebut antara lain dikarenakan : Pertama, dengan
lahirnya UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik tidak
semata-mata UU ini bisa diketahui oleh masyarakat pengguna teknologi informasi
dan praktisi hukum. Kedua, berbagai bentuk perkembangan teknologi yang
menimbulkan penyelenggaraan dan jasa baru harus dapat diidentifikasikan dalam
rangka antisipasi terhadap pemecahan berbagai persoalan teknis yang dianggap baru
sehingga dapat dijadikan bahan untuk penyusunan berbagai Peraturan Pelaksanaan.
Ketiga, pengayaan akan bidang-bidang hukum yang sifatnya sektoral (rejim hukum
baru) akan makin menambah semarak dinamika hukum yang akan menjadi bagian
sistem hukum nasional.
Fenomena Telematika “Penyebaran
Virus Via Internet”
1. Email
Virus komputer berpindah dari satu komputer ke
komputer lain dengan cara menumpang pada program lainnya. Salah satu cara
efektif yang dipakai oleh virus adalah dengan menumpang pada email. Email ini
nantinya bisa menyebar ke ratusan atau bahkan ribuan alamat email lain.
Email yang bervirus biasanya menyertakan sebuah file
attachment yang akan menularkan virus ke komputer lokal apabila si penerima
email membuka file attachment tersebut. Cara pencegahan penularan virus via
file attachment masih tergolong mudah, yakni dengan cara memblokir file yang
berpotensi mengandung virus.
Selain melalui file attachment, teknik penyebaran
virus via email bisa juga memanfaatkan kemampuan pengiriman email dalam format
HTML. Format HTML dalam pengiriman email memungkinkan seseorang mengirimkan
gambar dan suara atau juga script lainnya. Kemampuan ini lah yang sering di
manfaatkan untuk menyisipkan script-script “jahat” yang bisa berbahaya bagi
komputer kita.
2. Facebook
Beragam cara dilakukan peretas untuk menyebarkan virus
di dunia maya, salah satunya dengan mengirimkan pesan palsu yang berisikan
program jahat ke sejumlah warga Facebook.
Metode penipuan seperti ini sebenarnya sudah pernah
dilakukan oleh virus Kolab sekitar September 2011 lalu. Namun kali ini
penyerangan tersebut dilakukan oleh virus yang terdeteksi sebagai Trojan
Generic 6956508. Meski terkesan mirip, tapi cara menyusup dan karakter virus
ini cukup unik.
Seperti gambar yang terlampir di samping ini. Para
calon korban yang mendapatkan pesan dari temannya di Facebook yang berisikan
link ke situs tertentu, dan jika diklik, maka secara otomatos virus akan
terunduh ke komputer pengguna.
Dari keterangan Vaksincom yang diterima detikINET,
Jumat (25/11/2011), virus Trojan Generic 6956508 termasuk salah satu malware
jenis ZBOT yang memiliki kemampuan mengubah diri sehingga sulit sekali
dideteksi oleh aplikasi antivirus, bahkan versi paling update sekali
pun.
Jika
melihat pengguna Facebook yang terus meningkat, tak heran jika jejaring sosial
ini dijadikan salah satu media utama penyebaran virus. Padahal pada tahun-tahun
sebelumnya penyebaran virus seperti ini hanya ditemukan dalam aplikasi seperti
YM, SKype, GTalk, dan MSN Messenger. Serangan jenis ini pun semakin sulit
dideteksi lantaran menggunakan pemendek url seperti bit.ly, goo.gl, tinyurl,
dan lain-lain.
3.
Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan Banyak sekali virus yang
sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis,
atau trial version.
Tanda-Tanda/Ciri
Komputer Kita Terkena/Terinfeksi Virus komputer :
1.
Komputer berjalan lambat dari normal
2.
Sering keluar pesan eror atau aneh-aneh
3.
Perubahan tampilan pada komputer
4.
Media penyimpanan seperti disket, flashdisk, dan sebagainya langsung mengkopi
file aneh tanpa kita kopi ketika hubungkan ke komputer
5.
komputer suka restart sendiri atau crash ketika sedang berjalan
6.
Suka muncul pesan atau tulisan aneh
7.
Komputer hang atau berhenti merespon kita
8.
Harddisk tidak bisa diakses
9.
Printer dan perangkat lain tidak dapat dipakai walaupun tidak ada masalah
hardware dan software driver
10.
Sering ada m4enu atau kotak dialog yang error atau rusak
11.
Hilangnya beberapa fungsi dasar komputer
12.
Komputer berusaha menghubungkan diri dengan internet atau jaringan tanpa kita
suruh
13.
File yang kita simpan di komputer atau media penyimpanan hilang begitu saja
atau disembunyikan virus, dan lain-lain.
Cara
Pencegahan
Langkah-Langkah
untuk Pencegahan
·
Gunakan antivirus yang anda percayai
dengan update terbaru. Tidak perduli apapun merknya asalkan selalu diupdate,
dan auto-protect dinyalakan maka komputer anda terlindungi.
·
Selalu scanning semua media penyimpanan
eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika
auto-protect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
·
Jika anda terhubung langsung ke Internet
cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan Firewall, Anti-spamming,
dsb.
·
Selalu waspada terhadap fle-file yang
mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah exstension atau file executable yang
terlihat mencurigakan.
·
Untuk software freeware + shareware, ada
baiknya anda mengambilnya dari situs resminya.
·
Semampunya hindari membeli barang
bajakan, gunakan software-software open source.
·
Matikan fasilitas Autoplay pada
konfigurasi sistem komputer, untuk mencegah virus masuk melalui perangkat media
penyimpanan eksternal (external device), seperti flasdisk.
Langkah-Langkah
Apabila telah Terinfeksi
·
Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira
sumber virus tersebut apakah di disket, jaringan, email dsb.
·
Jika anda terhubung ke jaringan maka ada
baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau
mendisable sambungan internet dari control panel)
·
Identifikasi dan klasifikasikan jenis
virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara melihat Gejala yang timbul, misal
: pesan, file yang corrupt atau hilang dsb.
·
Scan dengan antivirus anda, jika anda
terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di dalam komputer
anda tidak memiliki data virus ini, cobalah update secara manual atau
mendownload virus definitionnya untuk kemudian anda install. Jika virus
tersebut memblok usaha anda untuk mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan
media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.
·
Bersihkan virus tersebut. Setelah anda
berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal
atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi
perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan
update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.
·
Langkah terburuk. Jika semua hal diatas
tidak berhasil adalah memformat ulang komputer anda